Berdiri Sejak Tahun 1600, Masjid An-Nur di Kawasan Pecinan Semarang

2020-05-03 8

SEMARANG, KOMPAS.TV - Terletak di kawasan pecinan kota Semarang, Masjid menyanan kecil atau yang dikenal juga dengan sebutan Masjid An-nur Diponegoro diperkirakan sudah berdiri sejak tahun 1600.

Meski sudah berusia lebih dari empat abad, namun Masjid An-nur tetap terlihat terawat dan menjadi tempat ibadah umat muslim di tengah komunitas tionghoa.

Masjid An-nur Diponegoro ini terletak di jalan menyanan kecil, kawasan pecinan, kota Semarang.

Meskipun banyak terdapat ruko di pinggir jalan, namun tidaklah sulit untuk menemukan masjid, karena ada penanda jalan di depan gang masuk.

Letaknya yang menjorok masuk ke dalam gang memang tak membuat banyak orang mengetahui keberadaan masjid ini.

Selain penduduk muslim sekitar masjid, para pekerja toko di kawasan pecinan yang mayoritas muslim selalu berkunjung dan beribadah di masjid an nur.

Menurut cerita, masjid ini dahulu adalah tempat persembunyian Pangeran Diponegoro saat masa penjajahan belanda.

Pada masa itu pangeran diponegoro mengaji dan tinggal di masjid yang memiliki ukuran hanya empat kali empat meter dan hanya terbuat dari kayu.

Kini masjid An-nur sudah mengalami pemugaran dengan menambah luas bangunan dan bertingkat.

Satu - satunya ornamen masjid yang masih asli dan utuh adalah bagian atap.

Salah seorang warga mengaku selalu beribadah di masjid ini karena nyaman, dan atmosfirnya yang tenang.

Selain memiliki nilai sejarah, masjid annur diponegoro juga menjadi simbol toleransi umat beragama yang ada di tengah kota semarang.

Hingga kini kegiatan ibadah di masjid An-nur berjalan lancar dan tak pernah ada gesekan dari lingkungan sekitar.