SINJAI, KOMPAS.TV - Video seorang pria mengamuk di lokasi penjualan takjil beredar di media sosial di kabupaten Sinjai, Sulawesi Selatan, Selasa 28 April 2020.
Dalam video berdurasi kurang lebih 2 menit ini, pria paruh baya yang menjajakan aneka menu buka puasa tampak menendang takjil jualannya hingga tumpah dan berserakan di jalan. Ia menolak pindah ke lokasi baru yang disiapkan pemerintah.
Peristiwa ini terjadi pada Selasa, 28 April 2020 sore saat puluhan tim terpadu yang terdiri dari Satuan Polisi Pamong Praja, TNI, Polri dan petugas Dinas Perhubungan setempat menggelar penertiban lapak pedagang takjil di Jalan Bawakaraeng, Kelurahan Balangnipa.
Penertiban dilakukan karena pedagang berjualan dengan cara berdempet-dempetan sehingga berpotensi menimbulkan kerumunan orang.
sebelumnya, Pemkab Sinjai juga telah mengeluarkan imbauan bagi pedagang musiman agar tidak berjualan di lokasi yang mengundang kerumunan pembeli takjil.
Imbauan tersebut dikeluarkan melalui Surat Edaran Bupati Sinjai Nomor 19 tahun 2020 tentang Penataan dan Pembatasan Jam serta penerapan jarak fisik atau physical distancing di lokasi penjual takjil selama bulan ramadan 1441 hijriah.
Pedagang tetap berjualan di lokasi ini karena jaraknya dekat dengan Pasar Sentral Sinjai. Sementara tempat baru yang ditunjuk pemkab dinilai kurang pembeli.
Meski mendapat penolakan dari sejumlah penjual takjil, tim terpadu tetap melanjutkan kegiatan penertiban, pasalnya menjaga jarak fisik di lokasi pedagang musiman merupakan salah satu cara pemkab guna menghindari kerumunan orang untuk mencegah penularan Covid-19 yang kini menjadi pandemi global.