Perencana Keuangan : Ketika Usaha Semakin Sulit dan Uang Semakin Menipis, Maka...

2020-04-27 1

KOMPAS.TV - Pandemi virus corona rupanya tak hanya menimbulkan ancaman bagi kesehatan dan jiwa masyarakat.

Lebih dari itu, virus corona juga memicu gelombang Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) di kalangan pekerja.

Hal ini tentu akan membuat pekerja khawatir dengan masa depan kondisi keuangan mereka, karena sampai saat ini penyebaran corona belum diketahui sampai kapan akan berakhir.

Tak hanya pekerja, pandemi corona juga membuat geliat bisnis pelaku usaha, termasuk UMKM makin lesu.

Sejak virus corona merebak di indonesia, UMKM ikut terdampak dan memukul pendapatan pelaku usaha.

Pemerintah kini menyiapkan stimulus ekonomi bagi sektor riil untuk menyelamatkan tenaga kerja dari PHK.

Presiden Joko Widodo memerintahkan para menteri bergerak cepat memberikan penilaian dan memilah sektor riil yang terdampak corona.

Baik UMKM dan Sektor Informal harus mendapat perhatian.

Data Kementerian Tenaga Kerja mencatat, sudah lebih dari 1 juta pekerja terdampak corona.

Sambil menunggu bantuan apa yang bisa didapat dari pemerintah, kini setiap keluarga terdampak corona harus bersiasat dengan meninjau kembali anggaran bulanan, demi bisa tetap bertahan hingga pandemi corona berakhir.

Pandemi corona tak hanya mengancam kesehatan jiwa masyarakat, tapi juga mengancam kesehatan keuangan keluarga.

Bagaimana mengatur agar keuangan keluarga tetap sehat di masa pandemi corona?

Perencana Keuangan, Prita Ghozie akan menjelaskan terkait strategi mengatur keuangan keluarga di tengah pandemi dan akan membantu menjelaskan pertanyaan-pertanyaan yang masuk mengenai permasalahan keuangan baik perusahaan maupun pribadi.

Selengkapnya, simak video berikut ini.