KUDUS, KOMPAS.TV - Ada yang berbeda saat pelaksanaan tradisi Bedug Dandang, menyambut datangnya bulan Suci Ramadhan di komplek Masjid Menara, Kudus, Jawa Tengah. Sejumlah pengurus masjid tetap melaksanakan tradisi yang sudah berlangsung turun temurun ditengah pandemi korona, mereka berjalan beriringan dengan mengenakan masker menuju menara kuno di halaman masjid. Sesampai diatas menara yang memiliki ketinggian 18 meter dan terbuat dari tumpukan batu bata tersebut, para pengurus masjid terebut kemudian menabuh beduk berukuran besar yang terdapat dipuncak menara secara bergantian. Bangunan menara ini pada awalnya digunakan untuk tempat mengumandangkan adzan, selain itu juga digunakan untuk mengumumkan informasi tentang kegiatan keagamaan termasuk pengumuman awal puasa ramadhan seperti saat ini yang dikenal dengan tradisi Bedug Dandang. Menurut salah seorang warga, setiap tahunnya tradisi ini biasanya dirayakan dengan cukup meriah, bahkan 12 hari sebelum pelaksanaan Bedug Dandang area di depan Masjid Menara diadakan pasar rakyat yang setiap harinya dihadiri ribuan warga. Namun tahun ini berbeda, karena ada pandemi korona, pelaksanaan tradisi Bedug Dandang dilaksanakan dengan sederhana. Tradisi ini bermula saat masyarakat mendatangi Masjid Menara Kudus untuk mendengarkan pengumuman dimulainya puasa ramadan, yang diawali dengan menabuh beduk yang ada diatas menara, suara beduk tersebut terdengar dhang dhang dhang, bunyi beduk itulah yang kemudian dikenal dengan tradisi Dandangan.
#TradisiDandangan #Ramadhan #Kudus