BALI, KOMPAS.TV - Pandemi corona membawa dampak bagi ribuan pekerja di sektor pariwisata di Klungkung, Bali.
Lebih dari 5.000 orang pekerja di sektor pariwisata dirumahkan tanpa mendapatkan gaji karena pemilik usaha tak mampu memberi upah.
Usaha pariwisata dan UMKM di Kabupaten Klungkung, Bali, sempat menjadi andalan pendapatan daerah sebelum pandemi corona mewabah di tanah air.
Hal ini membawa dampak ekonomi yang terpuruk.
Sementara pemutusan hubungan kerja menimpa sekitar 817 orang dan lagi lagi hampir 90 persennya berasal dari sektor pariwisata.
Ketua gugus penanggulangan Covid-19 Klungkung sekaligus Bupati Klungkung, I Nyoman Suwirta, khusus untuk wilayah Nusa Penida, para pemilik usaha hanya merumahkan pekerjanya dan tetap meyakini dunia wisata akan kembali bergeliat usai pandemi corona.
\"PHK totalnya cuma 817. Artinya apa, bahwa perusahaan yang masih optimis bahwa dia akan segera bangkit. Dan lucunya yang PHK paling sedikit terjadi di Nusa Penida malah, yang dirumahkan paling tinggi yang di PHK paling sedikit, \" kata I Nyoman Suwirta.
Sementara itu, usaha UMKM seperti kerajinan juga mengalami penurunan drastic akibat sepinya turis yang datang.
Warga pun harus memutar otak untuk mendapatkan uang dari bidang lain agar dapat memenuhi kebutuhan hidup.