JAKARTA, KOMPASTV - Sejumlah hal menjadi kendala dalam upaya menekan penyebaran virus corona jenis baru yaitu covid-19. Presiden Joko Widodo meminta seluruh penerapan pembatasan sosial berskala besar dievaluasi menyeluruh mulai di bidang kesehatan seperti tes masif, keterbukaan informasi, sampai penyaluran bantuan.
Pembatasan sosial berskala besar alias PSBB yang dimulai bertahap sejak 10 April lalu bakal dievaluasi total. Presiden Joko Widodo dalam rapat terbatas 20 April berterus terang penerapan PSBB saat ini belum efektif membendung sebaran covid-19 alias corona.
Banyak aspek yang harus diperbaiki secara massif. Di antaranya adalah pertama, daerah wajib melakukan uji sample darah secara massif. Kedua, pelacakan secara progresif, dan ketiga, isolasi ketat bagi warga yang terpapar virus corona.
Tiga catatan ini setidaknya diulang dua kali oleh Presiden Jokowi dalam rapat yang sama.
Distribusi bantuan logistik juga harus dievaluasi. Di Sunter, Jakarta Utara, bantuan yang disalurkan oleh pemerintah DKI Jakarta ternyata salah sasaran. Alih-alih diberikan pada keluarga pra-sejahtera, paket bantuan justru diterima keluarga mampu.
Ada beberapa hal yang juga harus diperbaiki selama PSBB. Di antaranya, penegakan hukum yang lebih tegas, sosialisasi melibatkan pemangku kepentingan, pengetesan covid-19 secara masif harus betul-betul disadari masyarakat, dan penguatan koordinasi lintas daerah harus dilakukan simultan. Tujuannya, agar PSBB lebih efektif menekan laju penyebaran penyakit yang disebabkan virus corona baru ini.