JAKARTA, KOMPAS.TV - Mulai hari ini (20/04/2020), PT MRT Jakarta membatasi operasional guna mendukung penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).
Ada tiga stasiun yang ditutup dan tidak melayani penumpang. Adanya penutupan stasiun ini, tidak mengakibatkan penumpukan penumpang.
Namun yang terjadi di Stasiun Blok M mengalami penambahan penumpang lantaran berada di tengah antara Stasiun MRT Asean dan Stasiun MRT Blok A.
Tiga stasiun yang tidak melayani penumpang adalah Stasiun Haji Nawi, Stasiun Blok A, dan Stasiun Asean.
Penutupan tiga stasiun MRT di Jakarta ini menjadi kendala para penumpang yang masih harus bekerja.
Rantai virus corona, sebagian pengguna MRT juga meminta solusi agar aktivitas tetap berjalan.
Penutupan tiga stasiun MRT membuat sebagian warga bingung harus memilih transportasi selama kebijakan PSBB.
Kalau menurut saya bagus juga ya, kita mendukung program pemerintah untuk tidak menularkan wabah ini ke semua orang lah. Pada dasarnya sih setuju, Cuma memang harus ada kebijakan lain sehingga masyarakat tidak kebingungan denga moda transportasi di Jakarta ini, kata pengguna MRT, Oman Mansyur.
Menurut saya sih mendingan jangan ditutup dulu ya. Soalnya kan banyak pekerja-pekerja yang ingin bekerja. Takutnya kalau naik kendaraan lain kan juga nggak ada kayak misalkan ojek atau apa. Paling ada kan busway sama MRT aja, kata Masroni, pengguna MRT yang lain.
MRT mulai beroperasi pukul 06.00 18.00 WIB.
PT MRT juga mengubah selang waktu keberangkatan menjadi 30 menit.
Protokol Covid-19 tetap harus dijalankan dengan menggunakan masker, pengecekan suhu serta physical distancing.
Pihak MRT juga akan terus melakukan evaluasi terkait kebijakan ini, agar nantinya dilakukan perbaikan dan langkah-langkah yang akan diambil kedepannya.