JAKARTA, KOMPAS.TV - Lembaga Survei Research and Consulting (SMRC) menerbitkan hasil survei masyarakat Indonesia tentang efektivitas penerapan pembatasan sosial berskala besar PSBB terhadap pencegahan sebaran virus korona.
Hasilnya, mayoritas masyarakat percaya pelaksanaan PSBB efektif.
Hasil survei SMRC yang digelar pada sembilan sampai 12 April 2020 menunjukkan 87,6 responden percaya, PSBB efektif untuk mencegah sebaran virus korona di tanah air.
8,4 persen tidak percaya efektivitas PSBB dan sisanya atau 4 persen masyarakat tidak menjawab.
SMRC mensurvei 1.200 responden yang dipilih secara acak dengan toleransi kesalahan survei 2,9 persen.
SMRC juga mensurvei masyarakat soal kecepatan pemerintah pusat dalam penanganan virus korona.
Hasilnya, 52 persen masyarakat menganggap pemerintah pusat cepat menangani pandemi korona.
41 persen sisanya menganggap pemerintah pusat lambat menangani pandemi korona dan 7 persen tidak menjawab.
Berikutnya, survei soal dampak pandemi korona terhadap penghasilan masyarakat.
Hasilnya, 77 persen masyarakat menilai pandemi corona mengancam penghasilan mereka, dan 23 persen lainnya menilai pandemi korona tidak mengancam penghasilan.
Pandemi korona menyebabkan mayoritas masyarakat tidak bisa memenuhi kebutuhan pokok tanpa meminjam, dan tabungan mereka berkurang dalam beberapa pekan saja.