Semarang Bakal Gelar Tradisi Dugderan di Tengah Pandemi

2020-04-17 784

Pemerintah Kota Semarang memastikan bakal menggelar dugderan untuk menyambut kedatangan Puasa Ramadan 2020. Di tengah suasana pandemi virus korona covid-19, tradisi dugderan yang selalu digelar setiap tahun ini akan dikemas tanpa melibatkan arak-arakan warga.



Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi, mengatakan tradisi dugderan 2020 akan diselenggarakan secara sederhana dan terbatas. Wali Kota dan Wakil Wali Kota Semarang tetap bertolak ke Masjid Kauman di Pasar Johar untuk mengumumkan awal Puasa Ramadan, namun tanpa ada iring-iringan ribuan warga.



Setiap tahun, biasanya tradisi dugderan di Kota Semarang diwarnai arak-arakan warak ngendok yang ditonton puluhan ribu warga di sepanjang Jalan Pemuda. Warak ngendok sendiri merupakan badak berkepala naga.



Berhubung Semarang dalam situasi pandemi, arak-arakan warga mengusung warak ngendok pada tahun ini ditiadakan. Namun, suara meriam bakal tetap dibunyikan saat dugderan berlangsung.



Sementara itu, Hendrar Prihadi mengatakan tren penyebaran virus korona di Semarang masih terus meningkat. Dia menilai selain membutuhkan kekuatan tim medis, Semarang juga memerlukan kekuatan doa dalam menangani virus korona.



Hendrar Prihadi meminta takmir masjid dan musala di Semarang memanjatkan doa selepas salat magrib isya memohon kotanya segera terbebas dari covid-19. Hendrar Prihadi meyakini doa punya kekuatan dalam menekan penyebaran virus korona di Kota Semarang.
Semarang Bakal Gelar Tradisi Dugderan di Tengah Pandemi

Free Traffic Exchange