JAKARTA, KOMPASTV Pemerintahan Presiden Joko Widodo melakukan berbagai upaya untuk mencegah jumlah pemutusan hubungan kerja atau PHK bisa ditekan di tengah mewabahnya virus corona di Indonesia.
Kebijakan-kebijakan pun mulai dibuat untuk meringankan beban para pekerja, perusahaan dan korban PHK perusahaan.
Sejauh ini (12/4/2020) ada 5 upaya pemerintahan Jokowi untuk selamatkan nasib pekerja di tengah wabah corona
Pemerintah telah membuka pendaftaran kartu pra kerja sejak sabtu (11/4/2020).
Cara mendapatkan Kartu Prakerja ini bisa dilakukan secara online di website prakerja.go.id.
Para peserta akan menerima bantuan uang sebesar Rp 3.550.000 untuk biaya pelatihan dan insentif,
Menurut Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati insentif untuk korban PHK akan melalui BP Jamsostek, untuk saat ini pemerintah masih godok skema pemberian insentif bagi pekerja korban PHK ini.
Rencananya para pekerja korban PHK ini akan diberikan insentif sebesar Rp 1 Juta hingga Rp 5 Juta selama 3 bulan.
Penerbitan surat utang ini dikhususkan diberikan pembiayaan kepada pelaku usaha UMKM. Industri ini merupakan salah satu sektor yang paling terdampak pandemik virus corona.
Langkah ini untuk mencegah kesulitan kebutuhan pembiayaan rutin terutama pembayaran gaji sehingga PHK bisa di Cegah.
Pemerintah akan memberikan asuransi sekaligus insentif kepada tenaga medis yang menangani pasien virus corona.
Besaran insentif yang diberikan antara lain dokter spesialis Rp 15 Juta, dokter umum dan gigi Rp 10 Juta, Perawat Rp 7,5 juta dan tenaga medis Rp 5 Juta.
Aturan pembayaran Tunjangan Hari Raya (THR) telah diatur dalam PP Nomoe 78 tahun 2015 tentang pengupahan.
Pemerintah terus menggodok skema stimulus yang bisa diberikan ke pengusaha agar bisa menjaga kemampuannya membayar kewajiban kepada karyawan salah satunya keringanan pajak