KOMPAS.TV - Guna mencegah penyebaran corona atau Covid-19, sekelompok pemuda di Kabupaten Kendal, Jawa Tengah, membuat gerbang disinfektan di masjid dan lokasi masuk desa.
Selain itu, para pemuda desa juga melakukan penyemprotan dengan menggunakan mobil bak terbuka.
Dengan menggunakan mobil bak terbuka, penyemprotan juga dilakukan di lingkungan desa.
Sementara untuk rumah yang tidak bisa dilintasi mobil, penyemprotan disinfektan dilakukan dengan alat khusus.
Tak hanya itu, pencegahan virus corona juga dilakukan dengan membuat gerbang disinfektan otomatis yang ditempatkan di pintu masuk desa dan masjid.
Para pemuda desa di Kecamatan Sukorejo, Kabupaten Kendal, menggunakan mesin pompa air berisi cairan disinfektan yang terus menyemprot kendaraan atau warga yang melintas. Alat semprot otomatis tersebut bekerja 24 jam.
Sementara itu, Ikatan Dokter Indonesia atau IDI menanggapi surat edaran Kementerian Kesehatan tentang bilik disinfektan.
Menurut IDI, tidak ada larangan bilik disinfektan, melainkan meminta agar bilik yang ada diganti sistemnya sesuai dengan stadar kesehatan. Kandungan disinfektan dalam bilik harus dipastikan aman bagi tubuh manusia.
