KOMPASTV - Kepala Pusat Gempa Bumi Dan Tsunami BMKG Rahmat Triyono memastikan bahwa suara dentuman yang terjadi dini hari di sebagian wilayah Jabodetabek bukan disebabkan oleh aktivitas gempa tektonik akibat erupsi gunung anak krakatau.
Ia jelaskan sebelumnya terjadi letusan pada jumat (10/4/2020) malam pukul 22.59 WIB.
Rahmat Triyono memastikan tak ada potensi tsunami meski telah terjadi beberapa kali aktivitas gempa tektonik yang disebabkan oleh erupsi gunung anak krakatau sejak jumat (10/4/2020) malam.
Lebih lanjut Rahmat menyebut bahwa dari hasil monitoring BMKG erupsi gunung anak krakatau hanya menyebabkan gempa kecil dengan magnitudo 2,4 yang artinya tidak menunjukkan gempa dengan kekuatan besar di wilayah Jawa Barat, DKI Jakarta dan Provinsi Banten.
Ia pun menghimbau agar warga tak perlu khawatir lantaran hingga saat ini alat sensor dari pusat vulkanologi dan mitigasi bencana geologi atau PVMBG tak menunjukkan adanya perubahan air laut akibat gempa tektonik tersebut.