Pemerintah Beri Bantuan Untuk Warga Yang Terkena PHK, Berikut Informasi Selengkapnya...

2020-04-10 5,971

KOMPAS.TV - Pandemi Covid-19 semakin berimbas pada dunia usaha dan tenaga kerja.

Salah satu momen kesedihan ketika puluhan karyawan ritel Ramayana menangis dan berpelukan setelah terkena pemutusan hubungan kerja menjadi viral di media sosial.

Sejak hari Senin lalu (06/4/2020), Pihak Ramayana City Plaza Depok telah menutup gerainya karena tidak bisa menutupi beban operasional akibat penurunan penjualan secara drastis selama wavah virus corona.

Pemerintah Kota Depok diketahui akan segera menggelar mediasi antara pihak perusahaan dan karyawan ramayana yang terkena PHK untuk membahas hak pekerja maupun perusahaan.

Kasus PHK 87 karyawan Ramayana City Plaza Depok, hanya sebagian kecil dari PHK massal yang terjadi selama pandemi virus corona.

Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziyah menyebutkan yang paling terdampak karena Covid-19 ini adalah pariwisata dan industri garment.

Selain itu, Menaker juga menyebutkan total ada 1,4 juta pekerja yang dirumahkan dan di PHK dimana 90% nya pekerja ini dirumahkan dengan kondisi dibayar separuh dan ada juga yang tidak dibayar sama sekali dan sisanya ialah pekerja yang terkena PHK.

Pemerintah melihat secara komprehensif terkait permasalahan dampak corona ini mula dari program social safety net hingga stimulus ekonomi.

Jika awalnya program social safety net ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi para pencari kerja agar bisa diterima kerja maka saat ini orientasi nya diprioritaskan bukan lagi kepada pencari kerja melainkan pekerja di PHK dan dirumahkan baik dibayar separo atau tidak dibayar sama sekali.

Untuk pekerja yang work from home yang dibayar penuh gajinya tidak termasuk ke dalam prioritas program ini

Simak informasi selengkapnya dalam video berikut ini.

Free Traffic Exchange