JAKARTA, KOMPASTV Tak sedikit perusahaan memutuskan untuk PHK karyawannya di tengah merebaknya wabah corona.
Hal ini imbas dari tidak berjalannya operasional perusahaan selama wabah corona, sehingga merugi dan tidak bisa membayar gaji para karyawannya.
Untuk itu Presiden Jokowi mempercepat realisasi dari kartu pra kerja.
Kartu pra kerja, yang akan segera dimulai tgl 9 April ini, anggarannya dinaikkan dari 10 triliunm jadi Rp 20 triliun, dan penerima manfaatny 5,6 juta orang, terutama yang kena PHK, pekerja informal, pelaku usaha mikro dan kecil yang terdampak covid 19 ungkap Jokowi saat ratas bersama para menteri, Selasa (07/04/2020).
Dilansir dari rilis prakerja.go.id tertulis besaran manfaat program Kartu pra kerja di tahun 2020 sebesar Rp. 3.550.000.
Angka tersebut terdiri dari bantuan pelatihan sebesar Rp. 1.000.000, insentif pasca pelatihan sebesar Rp. 600.000 per bulan selama empat bulan dan insentif survey kebekerjaan sebesar Rp.50.000 per survey untuk tiga kali survey atau total Rp. 150.000 per peserta.
Setiap peserta program hanya dapat mengikuti program sebanyak satu kali.
Insentif dibayarkan setelah peserta menyelesaikan minimal satu kali pelatihan.
Jenis pelatihan yang dapat diambil dalam program Kartu Prakerja di masa wabah COVID-19 adalah yang berbasis daring.
Platform digital yang bekerja sama dengan Program Kartu Prakerja sampai saat ini antara lain: Tokopedia, Bukalapak, Skill Academy by Ruangguru, MauBelajarApa, HarukaEdu, PijarMahir, Sekolah.mu dan Sisnaker.