Soal Penolakan Pemakaman Jenazah Covid-19, Ganjar: Berempatilah Kepada Korban

2020-04-03 1

BANYUMAS, KOMPAS.TV - Kasus penolakan warga terhadap pemakaman jenazah yang meninggal karena terjangkit virus corona terjadi di berbagai daerah.

Salah satunya di sebuah desa di Banyumas, Jawa Tengah.

Video amatir yang viral di Instagram memperlihatkan aksi warga menghadang ambulans pembawa jenazah korban corona.

Lantaran ditolak warga, ambulans terpaksa berbalik arah kembali menuju ke rumah sakit.

Aksi penolakan terhadap pemakaman pasien Covid-19 juga terjadi di Depok, Jawa Barat, akhir Maret lalu.

Warga menolak karena khawatir jika pasien korban virus corona yang dimakamkan di pemakaman umum akam menularkan virus pada warga sekitar.

Setelah diberi penjelasan, warga akhirnya mau menerima pemakaman pasien terinfeksi virus corona.

Kasus penolakan warga Banyumas terhadap pemakaman jenazah terjangkit virus corona jadi perhatian Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.

Ganjar meminta warga berempati dengan para korban serta keluarga mereka.

\"Tolong betul saya meminta, saya sudah tanya pada beberapa pakar. Kalau itu sudah meninggal, terus kemudian prosedur SOPnya sudah bagus, semua sudah dibungkus, itu tidak apa-apa,\" ucap Ganjar.

\"Satu, stigmatisasi pada korban dan keluarganya, termasuk yang sudah meninggal, pasti akan sangat sakit. Yang kedua, masyarakat yang sudah terstigmatisasi itu akan ditolak di mana-mana, kasihan dia. Dia butuh dukungan, bukan musuh kita kok,\" sambungnya.

Free Traffic Exchange