JAKARTA, KOMPAS.TV - Presiden Joko Widodo, menggelar rapat terbatas dengan para menteri, pada Kamis siang (04,02,20).
Salah satu yang dibahas adalah pembahasan pemudik dan skenario memberi hari libur pengganti hari raya lebaran.
Rapat secara melalui video konferensi, digelar membahas soal mudik lebaran.
Salah satu opsi yang dikemukakan presiden dalam pernyataan pembukaan rapat, adalah menyiapkan hari libur pengganti hari raya lebaran.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyebutkan, ada 14.000 orang dari wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi yang mudik ke kampung halamannya dengan menggunakan bus dalam delapan hari terakhir.
\"Selama delapan hari terakhir ini ada 876 armada bus antarprovinsi yang membawa kurang lebih 14.000 penumpang dari Jabodetabek ke Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, dan DIY,\" kata Jokowi dalam rapat terbatas di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (30,3,2020).
Jumlah itu belum termasuk arus mudik dini yang menggunakan moda transportasi lainnya, seperti kereta api, kapal laut, pesawat, serta mobil pribadi.
Presiden menyebutkan, arus mudik yang terjadi jauh sebelum lebaran ini disebabkan warga terdampak physical distancing sebagai upaya pencegahan virus corona Covid-19.
Para warga yang mudik itu rata-rata adalah pekerja informal yang mengandalkan pendapatan harian.