Solidaritas untuk melawan virus corona terus berdatangan di berbagai daerah.
Salah satunya dari anggota dewan pengurus rakyat, DPRD Daerah Istimewa Yogyakarta.
Seluruh anggota dewan dari Partai Golkar mengaku rela dipotong gajinya, untuk dana pembelian alat pencegah virus corona.
Di Jawa Barat, Gubernur Ridwan Kamil, juga memutuskan memotong gaji Aparatur Sipil Negara, termasuk gajinya sendiri, dan Wakil Gubernur, selama sedikitnya empat bulan ke depan.
Meski tak menyebut besarannya, Ridwan Kamil memastikan, pemotongan gaji akan dilakukan dengan adil dan proporsional.
Pemotongan gaji kepala daerah untuk membantu penanganan pencegahan corona juga diutarakan oleh Wali Kota Bontang, Neni Moerhaeni.
Neni memutuskan untuk menghibahkan seluruh gajinya sebagai kepala daerah selama 6 bulan kedepan, untuk membantu masyarakat Bontang agar bisa memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari.
Tak hanya itu, Wali Kota Bontang juga membebaskan masyarakat Bontang dari tagihan air bersih, selama wabah corona belum bisa diatasi.
Di DPR Pusat, dalam sidang paripurna 30 Maret kemarin sejumlah Anggota DPR juga mengusulkan rencana pemotongan gaji untuk membantu penanggilangan wabah virus corona.
Rencana pemotongan gaji yang diusulkan Anggota Dewan tidak dikomentari oleh Ketua DPR, karena menurut Puan, usulan pemotongan gaji anggota dewan disampaikan langsung ke masing masing pimpinan fraksi untuk ditindaklanjuti sesuai kebijakan masing - masing fraksi.
Saat ini Pemerintah telah menanggarkan anggaran sebesar 405,1 triliun, untuk penanganan virus corona.
Anggaran ini bersumber dari realokasi belanja Kementerian atau Lembaga.