MALANG, KOMPASTV - Inovasi safety chamber ini diklaim mampu meminimalisir penularan virus covid-19. Berbentuk kotak transparan dari bahan fiber, ada dua jenis safety chamber yang diproduksi. Yang pertama berbentuk separuh badan pasien dan yang kedua tertutup lengkap berukuran satu badan pasien.
Masing-masing memiliki fungsi yang berbeda yang berukuran tertutup lengkap untuk mengirim pasien ke UGD sehingga tidak terpapar ke lingkungan ataupun saat di dalam ambulans. Sementara untuk yang separuh badanuntuk pemeriksaan pasien .Jika ada tindakan bilik ini disertai dua lubang untuk dokter melakukan pemeriksaan.
Safety chamber ini bisa mengurangi resiko tenaga medis terpapar virus corona. Karena saat pemeriksaan pun biasanya pasien bersin ataupun batuk. Alat ini dibuat agar tenaga medis juga tidak tertular ketika menyentuh maupun mendiagnosa pasien.
Sementara itu untuk perawatannya juga cukup mudah. Tinggal dibersihkan dengan alkohol ataupun menggunakan sabun deterjen. Diharap lewat inovasi ini, bisa menekan jumlah korban tenaga medis yang menjadi garda terdepan dalam penanganan covid-19 ini.
Selain memproduksi safety chamber, UMM juga memproduksi alat perlindungan diri atau APD yang blue printnya sudah dikirim ke Pemerintah Provinsi Jawa Timur dan Jawa Tengah.
Sebelumnya Pemrov Jatim menyebut akan bekerja sama dengan UMM dalam produksi massal APD untuk di Jawa Timur. Keunggulannya, pembuatan APD ini murah dan dan juga mudah.
