JAKARTA, KOMPAS.TV - Presiden Jokowi menyebut ada 14.000 orang dari wilayah Jabodetabek yang mudik ke kampung halamannya dengan menggunakan bus dalam 8 hari terakhir.
Jumlah ini belum termasuk arus mudik dini yang menggunakan kereta api, kapal maupun mobil pribadi.
Presiden menyebut warga yang mudik rata-rata adalah pekerja informal.
Sementara itu, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, Tjahjo Kumolo menerbitkan surat edaran yang meminta ASN atau PNS tidak mudik pada Idul Fitri tahun ini.
Permintaan itu tertuang dalam surat edaran nomor 36 tahun 2020, yang berisikan agar PNS mendukung langkah pemerintah untuk memutus penyebaran virus corona.
Selain itu para ASN juga diminta memberikan pemahaman kepada masyarakat dilingkungannya agar tidak ikut mudik.
Di sisi lain, untuk menekan penyebaran virus corona, pemerintah berencana melarang warga, khususnya di jabodetabek sebagai zona merah, untuk mudik ke kampung halaman.
Kepala Gugus Tugas percepatan penanganan covid-19, Doni Monardo, menyatakan keputusan mengenai mudik sudah dibahas dengan beberapa gubernur.
Sementara itu, keputusan siapa yang dilarang dan siapa yang boleh mudik, akan diumumkan pada Selasa besok.