BALI, KOMPAS.TV - Inilah suasana perayaan Nyepi Tahun Baru Saka 1942 di tengah wabah Corona di Kota Semarapura, Klungkung Bali pada 25 Maret 2020.
Masyarakat bali melaksanakan catur brata penyepian, amati geni tidak menyalakan api, amati lelanguan tidak melaksanakan hiburan, amati karya tidak bekerja dan amati lelungan tidak keluar rumah.
Jalanan sepi, pertokoan juga tutup. Namun, petugas pecalang tetap berjaga untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan.
Pecalang dibagi sesuai dengan tugasnya dan dekat dengan rumah masing-masing untuk berjaga.
Berbeda dari tahun lalu, Nyepi di kota ini dilakukan selama 48 jam atau selama dua hari sesuai anjuran Gubernur Bali untuk tidak keluar pada saat ngembak Geni atau sehari setelah Hari Raya Nyepi.
Hal ini demi menekan penyebaran virus Corona di Bali.