JAKARTA, KOMPAS.TV - Presiden Joko Widodo, kembali menggelar rapat kabinet terbatas bidang fiskal dan moneter, secara telekonfeerensi.
Rapat membahas alokasi anggaran dalam rangka menghadapi wabah Corona, di Indonesia.
Tak cuma soal kesehatan, anggaran negara baik di tingkat pusat maupun daerah, diminta presiden mengarah pada stimulus untuk ekonomi masyarakat. Terutama bantuan sosial bagi masyarakat.
Presiden Joko Widodo dalam rapat teleconfrense penanganan corona memberikan 7 arahan kepada para menteri dan tim gugus tugas corona.
Salah satu arahan Presiden Jokowi adalah penggunaan Wisma Atlet di Kemayoran Jakarta dan Hotel BUMN sebagai fasilitas penanganan kasus corona.
Presiden juga meminta perlindungan maksimal kepada para tenaga medis termasuk ketersediaan APD dan pemberian insentif bagi tenaga medis yang menangani kasus corona.
Wisma Atlet di Kemayoran Jakarta, akan dijadikan lokasi karantina, observasi, dan isolasi orang dalam pemantauan corona.
Pemerintah berencana melakukan rapid test atau tes massal Corona, terhadap orang dalam pengawasan salah satu lokasinya bertempat di Wisma Atlet Kemayoran.
Jika sesuai jadwal hari Senin 23 Maret, Wisma Atlet sudah siap menerima pasien corona.
Ketua Gugus Tugas Penanganan Covid-19, Doni Monardo menyatakan Satuan Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Kogabwilhan) akan menangani pasien corona di Wisma Atlet.
Sementara itu, terkait penanganan kasus corona, Perusahaan BUMN PT Pertamina ikut memberi sumbangsih.
Pertamina merubah Hotel Patra Comfort menjadi rumah sakit khusus menangani pasien orang dalam pengawasan corona.
Pemerintah terus mengerahkan semua daya dan upaya untuk bisa mengurangi pasien positif corona, sekaligus menunggu adanya obat untuk menyembuhkan penyakit corona yang disebabkan virus corona.