AMERIKA SERIKAT, KOMPAS.TV - Amerika Serikat mulai menguji coba vaksin virus corona pada manusia.
Uji coba melibatkan 45 orang yang disuntik vaksin di sebuah fasilitas penelitian di Seattle.
Ini adalah uji coba pertama vaksin virus corona kepada manusia.
Meski demikian, para ahli menyatakan perlu waktu berbulan-bulan untuk membuktikan apakah vaksin akan bekerja dengan baik.
Jika uji coba berhasil, masih dibutuhkan waktu satu tahun sampai 18 bulan, hingga vaksin bisa digunakan secara luas.
Vaksin yang diuji coba ini dikembangkan oleh ilmuwan institut kesehatan nasional Amerika Serikat dan perusahaan bioteknologi asal Cambridge, Massachusettes.
Cara kerja vaksin ini bermula pada urutan molekul yang memberi pesan pada sel untuk membangun antigen terhadap penyakit tertentu.
Sekalinya diproduksi dalam tubuh, antigen ini mampu dikenali oleh sistem imun dan mempersiapkannya untuk melawan virus.
Vaksin ini diberikan kepada relawan dengan dua dosis berbeda.
Dosis kedua akan diberikan satu bulan setelah suntikan dosis pertama.
Setelah disuntikkan, ilmuwan akan memeriksa efek samping serta sampel darah relawan.
Untuk memastikan vaksin ini bisa meningkatkan sistem kekebalan tubuh.
Saya benar benar berharap uji coba vaksin ini bisa berhasil, dan vaksin dapat digunakan publik secara luas dan tersedia untuk semua orang, kata Rebecca Sirull, salah satu relawan vaksin virus corona