JAKARTA, KOMPAS.TV - Empat klub Indonesian Basketball League (IBL), yang berdomisili di Jakarta, menyetop seluruh kegiatan di luar asrama, begitupun di lokasi latihan.
Pelita Jaya Jakarta dan Satria Muda mendukung rangkaian pencegahan wabah virus corona atau covid-19 ini walau harus menerima kenyataan penundaan kompetisi IBL musim 2020 hingga batas waktu yang belum ditentukan.
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta , memutuskan menyetop izin keramaian di ibukota pada pekan pertama bulan Maret.
Upaya Pemprov DKI, untuk mencegah penyebaran virus corona atau covid-19 tak hanya berimbas pada ekonomi serta pariwisata dunia, namun berimbas pada dunia olahraga.
Kali ini cabang olahraga basket dalam negeri, Indonesian Basketball League, memutuskan menyetop atau menunda kompetisi pekan ketujuh yang digelar di Malang, hingga batas waktu yang belum ditentukan.
Wabah virus corona yang menjadi pandemi global, membuat pengurus IBL melakukan langkah tegas.
Tak hanya menyetop kompetisi, imbasnya klub basket yang berada di Jakarta, juga menyetop seluruh rangkaian latihan.
Direktur operasional Pelita Jaya, Fictor Roring menyetujui langkah yang diambil Pemprov DKI, apalagi ini berkaitan dengan kesehatan para atletnya.
Hal serupa juga dilakukan Satria Muda Pertamina, yang melarang atletnya untuk keluar dari asrama yang bertempat di Jakarta Utara.
Wakil presiden Satria Muda Pertamina, mengakui memang berat jika liga berjalan tanpa penonton.
Sementara dua klub asal Jakarta lainnya seperti NSH Jakarta dan Amartha Hangtuah juga meliburkan atletnya dengan memberikan program mandiri.
NSH jakarta turut menyetop segala kegiatan latihan di gelanggang remaja Tanjung Priuk.
Sementara Amartha Hangtuah, juga memperingatkan Abraham Wenas dan kawan kawan untuk tetap berada di asrama.