JAKARTA, KOMPAS.TV - Polisi menggagalkan aksi pembobolan mesin ATM di kawasan Slipi, Jakarta Barat.
Dengan tindakan terukur, para pelaku tak berkutik dengan sejumlah alat bukti.
Hasil investigasi tunjukkan, modus para pelaku beraksi memanfaatkan kesalahan transaksi penarikan.
Polisi gagalkan aksi pembobolan mesin ATM, di kawasan Slipi, Jakarta Barat.
Para pelaku tak berkutik, tertangkap tangan dengan sejumlah alat bukti.
Tiga orang ditangkap setelah dilakukan tindakan terukur.
Atas penggerebekan, polisi lantas lakukan pengembangan.
Pada malam yang sama dengan diarahkan seorang pelaku, polisi datangi tempat persembunyian di Bekasi, Jawa Barat.
Tembakan di udara mengawali penggerebekan di sebuah bangunan semi permanen.
Dari dalam bangunan tersebut, diketahui seorang pelaku dapat diamankan.
Total lima pelaku pembobol mesin ATM diringkus.
Saat ini, kelima pelaku telah mendekam di Polres Metro Jakarta Barat.
Dalam setiap aksinya, para pelaku mengincar sejumlah gerai ATM yang memungkinkan untuk dibobol.
Para pelaku menjalankan modus dengan memanfaatkan kesalahan teknis pada mesin ATM.
Pihak kepolisian menjelaskan bahwa para tersangka mempelajari teknik pembobolan lewat pengetahuan kolektif sebagai residivis.
Para pelaku sengaja tak mengambil uang dalam jumlah besar, agar saldo yang hilang tak terlihat sebagai hasil pembobolan.
Menurut pakar keamanan informasi, modus pembobolan mesin ATM kerap terjadi.
Metode dan kinerja komplotan pembobolan mesin ATM juga turut berkembang.
Dalam kasus ini, modus para pelaku adalah memanfaatkan kesalahan teknis pada mesin ATM.
Menyikapi kasus ini, pihak perbankan telah mengupayakan berbagai bentuk penanggulangan.
Salah satunya, dengan beralih ke transaksi digital.
Pengamat ekonomi indef, Bhima Yudhistira, membenarkan, bahwa bank kemungkinan tak lagi menambah grai ATM.
Hal ini dilakukan salah satunya sebagai faktor keamanan.