SIKKA, KOMPAS.TV - Jumlah penderita demam berdarah dengue di Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur masih memenuhi ruang perawatan dan UGD di 3 rumah sakit yang ada di Kabupaten Sikka.
Membludaknya pasien DBD di 3 rumah sakit di Maumere, Nusa Tenggara Timur, membuat Pemda Sikka menyiapkan segala fasilitas di puskesmas untuk perawatan intensif bagi pasien DBD.
Hingga saat ini, jumlah pasien DBD belum menunjukkan penurunan dan berada di angka 1209 pasien, dan 14 diantaranya meninggal dunia.
Jumlah penderita DBD di Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur masih memenuhi ruang perawatan dan UGD di 3 rumah sakit yang ada di Kabupaten Sikka.
Karena itu, pemerintah menyiapkan 1 puskesmas rujukan bagi pasien DBD.
Masih membludaknya pasien DBD di 3 rumah sakit di Maumere, Nusa Tenggara Timur, membuat pemda sikka menyiasatinya dengan menyiapkan puskesmas rujukan pasien DBD.
pemda telah melengkapi segala fasilitas di puskesmas guna perawatan intensif pasien DBD.
Hingga saat ini, jumlah pasien dbd belum menunjukka penurunan yang signifikan.
Jumlah pasien hingga saat ini mencapai 1209 pasien.
Sementara 14 diantaranya meninggal dunia.
Pemerintah berharap, dengan segala fasilitas yang sudah disediakan, masyarakat bisa cepat melakukan antisipasi dini jika ada gejala dbd.
Masyarakat diminta untuk segera memeriksakan diri ke Puskesmas atau rumah sakit, guna penanganan lebih cepat.
Hingga saat ini program pemberantasan sarang nyamuk belum berjalan dengan baik.
Masyarakat masih terlihat apatis untuk membersihkan lingkungan masing-masing.
Sementara itu, Menteri Kesehatan, Terawan Agus Putranto, mengunjungi Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur, dan dalam kunjungannya, Menteri Kesehatan membawa 30 dokter dan 6 perawat, untuk membantu penanganan DBD di 3 rumah sakit di Kabupaten Sikka.
