PADANG, KOMPAS.TV - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatera Barat (Sumbar) mengaku tidak pernah terlibat, baik secara langsung maupun tidak langsung bahkan mengutus perwakilannya ke ajang Pemilihan Putri Indonesia 2020.
Pemerintah Provinsi Sumatera Barat pun menyebut tidak pernah memberikan rekomendasi ataupun izin kepada seseorang maupun lembaga untuk mewakili Sumbar dalam ajang PPI tahun 2020.
\"Kita harapkan ke depannya, siapa pun yang hendak memakai nama Provinsi Sumatera Barat dalam event dan ajang apapun, haruslah meminta izin atau rekomendasi resmi kepada Pemerintah Provinsi Sumatera Barat,\" kata Kepala Biro Humas Pemprov Sumbar, Jasman Rizal dalam keterangan tertulisnya tertanggal 7 Maret 2020 lalu.
Dalam keterangan tertulis itu, Jasman menyebutkan Pemprov Sumatera Barat sangat mendukung apa pun bentuk kegiatan yang kreatif dan positif sepanjang tidak bertentangan dengan aturan yang berlaku di Indonesia.
Dikutip dari Kompas.com, Jasman mengatakan keluarnya rilis resmi Pemprov Sumbar itu untuk menjawab pertanyaan masyarakat soal posisi Pemprov Sumbar.
\"Rilis itu lahir karena banyaknya pertanyaan masyarakat. Seakan-akan Pemprov terlibat. Padahal kami tidak tahu sama sekali,\" jelas Jasman.
Setelah rilis Pemrov Sumbar itu keluar, netizen justru mengkritik Pemrov Sumbar dengan memajang foto istri gubernur Sumbar Nevi Zuairina berfoto dengan Kalista.
Foto itu seolah-olah memperlihatkan kalau Kalista mendapat restu. Namun hal itu dibantah Jasman yang menyebut hal itu bukan berarti Pemprov Sumbar merestui Kalista.
\"Apakah dengan berfoto telah diartikan secara legal formal administratif ada dukungan dari Pemprov? Sekali lagi, apakah dilarang orang bertamu ke rumah dan dilarang berfoto?\" jelas Jasman.
Jasman mengatakan saat itu, Kalista datang dengan dibawa seseorang ke rumah untuk menemui istri Gubernur Sumbar, Nevi Zuarina.
#PPI2020 #PutriIndonesia2020 #KalistaAnastasia