Demam Berdarah di Sikka, Sampah jadi Biangnya

2020-03-09 1

SIKKA, KOMPASTV - Dalam 3 bulan terakhir ini Kota Maumere, Kabupaten Sikka dipenuhi tumpukkan sampah plastik di ruas jalan dalam kota. Tumpukan sampah plastik inilah yang kemudian menjadi sarang nyamuk berkembang biak.

Keberadaan sampah ini, menjadi salah satu pemicu tingginya kasus wabah demam berdarah di Sikka.

Sejumlah ruas jalan yang dipenuhi sampah plastik ini terlihat di depan kantor bea dan cukai Maumere samping Kantor PLN Cabang Flores Barat dan juga di ruas Jalan Nong Meak. Selain itu sampah juga terlihat menumpuk di Rumah Sakit Umum TC Hillers Maumere.

Bupati Sikka, Fransiskus Roberto Diogo mengakui lemahnya penanganan sampah menjadikan kota ini dalam kondisi jorok.

Hingga kini ada sebanyak 88 anak dirawat di RSUD TC Hillers Maumere, Kabupaten Sikka akibat demam berdarah. Kurangnya kamar perawatan membuat sejumlah pasien harus berbagi tempat tidur.

Sementara itu, untuk pelayanan kesehatan pasien, rumah sakit menambah 22 tenaga perawat.

Dari data Dinas Kesehatan Kabupaten Sikka, sejak januari 2020, jumlah penderita demam berdarah mencapai 1.145 orang dengan jumlah korban meninggal 13 orang.

Pemkab Sikka berharap ada bantuan alat cek darah dari kementerian kesehatan atau Pemprov NTT lantaran dari 25 puskesmas hanya 3 yang memiliki alat cek darah.