JAKARTA, KOMPAS.TV - Polisi mengungkap makna di balik sketsa karya seorang remaja berinisial NF berusia 15 tahun yang membunuh bocah perempuan di dalam lemari.
Ada sejumlah sketsa bernuansa kesedihan dan kekerasan dalam karya pelaku. Hal ini diungkap oleh polisi saat merilis kasus ini pada Sabtu, 7 Maret 2020.
Ada beberapa sketsa yang ditemukan polisi seperti tulisan-tulisan berbahasa inggris yang mengungkapkan kesedihan, ada pula sketsa wanita yang sedang menangis. Polisi juga menemukan sketsa atau gambar tokoh Slender Man dan sketsa \"Wanita Terikat\".
\"Slenderman itu kisah tentang kekerasan. Kemudian yang cukup menarik ada tulisan di catatan pelaku yang tertulis 'mau siksa baby? Dengan senang hati atau enggak tega?'. Jadi seperti tes psikologi,\" kata Wakapolres Jakarta Pusat AKBP Susatyo Purnomo Condro.
Sebelumnya Seorang remaja perempuan berusia 14 tahun mengaku telah membunuh bocah perempuan berusia 5 tahun di rumahnya di kawasan Sawah Besar, Jakarta Pusat.
Pelaku menyerahkan diri setelah membunuh bocah perempuan ini.
Kapolres Jakarta Pusat Kombes Heru Novianto menyebut pelaku tak menyesali perbuatannya, justru merasakan kepuasan.
\"Ini agak sedikit unik, si pelaku dengan sadar diri menyatakan telah membunuh. Kemudian menyatakan saya tidak menyesal tapi saya merasa puas,\" kata Kombes Heru kepada wartawan di lokasi kejadian, Sawah Besar, Jakpus, Jumat (6/3/2020).
Aksi pembunuhan terhadap bocah perempuan 5 tahun di dalam lemari ini pun terbongkar. Pembunuhan ini terjadi di rumah pelaku di Sawah Besar, Jakarta Pusat. Pelaku melakukan pembunuhan pada Kamis (5/3/2020) sore hari saat rumah dalam kondisi sepi.
Pelaku awalnya menenggelamkan kepala korban dalam ember berisi air. Lalu, jasad korban dibawa ke kamar lantai atas dan disembunyikan di dalam lemari pakaian.
Pagi hari pada Jumat (6/3/2020) pelaku berencana membuang jasad korban sambil berangkat sekolah. Namun, pelaku kebingungan dan akhirnya menyerahkan diri ke Polsek Taman Sari.
Dalam Olah TKP di rumah pelaku, ditemukan gambar dan curhatan pelaku pembunuhan bocah di dalam lemari ini.
Menurut Polisi, pelaku merupakan anak yang cukup cerdas dan berkemampuan bahasa Inggris cukup baik.