Beberapa waktu lalu, Menteri Kesehatan, Terawan Agus Putranto sempat menuding pemberitaan soal korona, lebih menakutkan ketimbang virus Corona. Menanggapi pernyataan tersebut, Wakil Pemimpin Redaksi TV One, Totok Suryanto membantah tudingan Menteri Kesehatan tersebut. Menurutnya pemberitaan soal Corona oleh media arus utama sudah melalui proses jurnalistik, seperti konfirmasi, pencarian fakta, dan hal-hal yang sedang didiskusikan di masyarakat, sehingga pemberitaan soal corona yang dilakukan oleh media arus utama sudah benar.
Sementara itu Pemimpin Redaksi Kompas.com, Wisnu Nugroho melihat di era digital ini, semua orang bisa menjadi media. Tetapi ia meyakini media arus utama tidak akan menimbulkan kepanikan karena memiliki memiliki kode jurnalistik yang menjadi panduan dalam membuat berita.
Apakah benar media dalam melakukan pemberitaan soal corona semakin memperkeruh suasana? Bagaimana tanggapan para pemimpin media arus utama ini?
Selengkapnya, hanya di dialog Rosianna Silalahi bersama Wisnu Nugroho (Pemimpin Redaksi Kompas.com), Totok Suryanto (Wakil Pemimpin Redaksi TV One), Arif Zulkifli (Dewan Pers/Direktur Pemberitaan Tempo Grup), Ezki Suyanto (Dosen Komunikasi UI), Ignatius Haryanto (Dosen Komunikasi UMN), dan dr. Jaka Pradipta, Sp. P (Dokter Spesialis Paru) dalam Talkshow ROSI episode Korona, Media, dan Kepanikan Publik. Tayang 5 Maret 2020 WIB di Kompas TV Independen Tepercaya.
Jangan lewatkan dialog seru lainnya di program ROSI setiap hari Kamis pukul 20.00 WIB hanya di @kompastv. Independen Tepercaya.
Dan follow akun Instagram talkshow ROSI @rosi_kompastv
juga Twitter di @Rosi_KompasTV.
Ingin menonton ROSI langsung di Studio 1 Menara Kompas? Kirimkan email ke humas@kompas.tv atau DM ke akun instagram ROSI (@rosi_kompastv) dengan format daftar(spasi)tanggal live(spasi)nama(spasi)no telepon.
#KoronaDiMedia #TalkshowRosi #RosiKompasTV #ROSI