BETLEHEM, KOMPASTV Pemerintah Israel dan Palestina kompak untuk menutup Kota Suci Betlehem dari kunjungan para turis ataupun masyarakat yang hendak beribadah.
Hal ini dilakukan untuk mencega penyebaran virus corona di kota tersebut.
Israel menutup akses menuju Kota Betlehem, sementara Otoritas Palestina mengunci Gereja Betlehem dari kunjungan warga.
Penutupan ini dilakukan selama kurang lebih 14 hari, hingga 20 Maret, 2020.
Menurut data yang dilansir dari worldometer, di Palestina saat ini ada 16 orang yang positif dinyatakan mengidap virus corona.
Sementara, di Israel, sebanyak 21 orang dinyatakan positif mengidap virus mematikan ini.
Seluruh pasien saat ini tengah dirawat dan dikarantina di rumah sakit setempat.
Kementerian Kesehatan Palestina menyebut, virus tersebut pertama kali ditemukan di sebuah hotel daerah Betlehem.
Hingga saat ini, jumlah pasien terinfeksi corona berjumlah 102.583 orang.
3501orang di antaranya meninggal dunia, sementara itu 57.700 orang dinyatakan sembuh dari penyakit mematikan tersebut.