YOGYAKARTA, KOMPASTV - Pasca bentrok antara sekelompok pengemudi ojek daring dan debt collector di Sleman, Yogyakarta Kamis sore (5/3) suasana di sekitar lokasi kini telah aman. Garis polisi terpasang di depan kantor perusahaan pembiayaan yang rusak diamuk massa.
Kantor pembiayaan kendaraan PT. BMA di Jalan Wahid Hasyim, Sleman, Yogyakarta masih tampak berantakan di halaman dan bagian dalam kantor saat bentrok terjadi Kamis sore kemarin. Kantor ini menjadi sasaran amukan massa. Sekelompok pengemudi ojek daring mendatangi kantor PT. BMA setelah adanya cekcok yang terjadi antara pengemudi ojek daring dan debt collector dari perusahaan tersebut. Sebanyak tiga orang dilarikan ke rumah sakit karena menderita luka tembak. Polisi telah memeriksa lima orang saksi tetapi belum menetapkan tersangka.
Kamis sore (5/3) pengemudi ojek daring di Sleman, Yogyakarta terlibat bentrok dengan sekelompok penagih utang. Bentrok terjadi adalah buntut kasus penganiayaan yang menimpa beberapa pengemudi ojek daring yang diduga dilakukan sekelompok penagih utang.
Saat mediasi antara pihak ojek daring dengan penagih utang bentrok justru terjadi. Saling lempar batu tak terhindarkan.
Merasa kantor mereka dirusak, para pengemudi ojek daring langsung mendatangi kantor kantor leasing tempat penagih utang bekerja.
Massa juga sempat merusak dan membakar sejumlah barang sebelum bergerak ke Jalan Babarsari. Tak lama berselang, bentrokan kembali pecah. Akibatnya 6 orang terluka. 3 diantaranya dirawat di Rumah Sakit Hardjolukito Yogyakarta karena terkena luka tembakan.
