KAB.SIKKA, KOMPAS.TV - Jumlah penderita Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur, terus meningkat.
Hingga 3 Maret 2020, 11 warga meninggal dunia sementara 200 lebih pasien masih dirawat di rumah sakit.
Lebih dari 200 pasien Demam Berdarah Dengue (DBD) dirawat di RSUD TC Hillers Maumere, Nusa Tenggara Timur.
Jumlah pasien dikhawatirkan bertambah karena rumah sakit ini menjadi rujukan pasien DBD di Sikka, Nusa Tenggara Timur.
Pihak Rumah Sakit mengimbau kepada warga untuk segera memeriksakan diri apabila mengalami gejala DBD seperti demam berkepanjangan.
Kasus DBD di Sikka NTT saat ini sudah ditetapkan sebagai kejadian luar biasa.
Bahkan dengan meningkatnya jumlah penderita, masa KLB diperpanjang sejak 22 Februari lalu.
Data Dinas Kesehatan Kabupaten Sikka menyebut, jumlah penderita DBD terus meningkat mencapai 1057 orang sejak Januari hingga awal Maret, 11 diantaranya meninggal dunia.
Rata-rata para korban adalah anak-anak.
Pemerintah Kabupaten Sikka menginstruksikan semua lembaga, baik sekolah, kantor, maupun perusahaan, setiap pagi wajib melakukan pembersihan massal di lingkungan masing-masing.
Hingga hari ini, sebanyak 10 orang dokter dikirim setelah ada permintaan tenaga medis tambahan dari Dinas Kesehatan Kabupaten Sikka.
Para dokter yang berasal dari kabupaten lainnya yakni Kabupaten Ende dan kabupaten Flores Timur pun turut membantu penanganan pasien DBD.