Kabar Baik, Kasus Infeksi Virus Corona di China Menurun

2020-03-04 1

JAKARTA, KOMPAS.TV - Dua pasien yang dinyatakan positif Corona, kini semakin membaik. Tak hanya itu, dari hasil pemeriksaan, dua orang lainnya yang tinggal serumah pun, telah dipulangkan karena negatif Corona.

Pemerintah Indonesia pastikan, penanganan virus Corona atau COVID-19 sesuai standar organisasi kesehatan dunia, dan menjamin ketersediaan bahan pangan di tanah air.

Indonesia, mengonfirmasi dua warganya positif COVID-19, yang menjadi kasus pertama yang dilaporkan.

Hal ini langsung membuat Indonesia masuk dalam peta sebaran virus SARS-COV-2.

Meski begitu, kasus jumlah infeksi COVID-19 di Wuhan, Tiongkok, kini terus menurun.

Menurunnya jumlah infeksi virus Corona jenis baru, membuat pemerintah Tiongkok menutup satu rumah sakit darurat, yang pertama dibangun di wuhan.

Rumah sakit ini ditutup setelah memulangkan 34 pasien yang sembuh.

Hingga 1 Maret lalu, provinsi Hubei tengah melaporkan jumlah kasus infeksi COVID-19, tidak sampai 200 kasus baru.

Komisi kesehatan nasional menyebut, angka ini menurun drastis dari sehari sebelumnya yang mencapai 570 kasus baru, dan menjadi angka terendah sejak 24 Januari 2020.

Sementara itu, dua pasien positif COVID-19 yang dirawat di rumah sakit penyakit infeksi, RSPI Sulianti Saroso, Jakarta Utara, kondisinya semakin membaik.

Direktur utama RSPI Sulianti Saroso, Muhamad Syahril menyebut kedua pasien kondisinya membaik, tidak ada lagi demam, sesak napas, meski masih sedikit batuk.

Sementara itu, untuk kakak, dan asisten rumah tangga pasien positif Corona, telah dinyatakan negatif terjangkit Corona.

Keduanya telah dipulangkan pada senin lalu.

Kini, kementerian kesehatan menyebut, sudah ada 155 Spesimen yang diperiksa terkait virus Corona.

Juru bicara untuk penanganan virus Corona, Achmad Yurianto mengatakan, 155 Spesimen itu dikirim dari 35 rumah sakit di 23 provinsi.

Pemerintah Indonesia pastikan penanganan sesuai standar Organisasi Kesehatan Dunia, atau WHO.

Pemerintah pun meminta agar masyarakat di Indonesia, tidak terlalu khawatir.

Pemerintah yakin dapat menangani semaksimal mungkin penyebaran COVID-19, serta menjamin ketersediaan bahan pangan.

Dalam program sapa Indonesia, Juru Bicara Presiden, Fadjroel Rachman, bahkan menyatakan masyarakat tidak perlu memborong untuk kebutuhan sehari-hari.

Hingga kini pemerintah terus berupaya mengembalikan keamanan dan kenyamanan di tanah air, dan akan terus melindungi warga negara Indonesia, baik di dalam dan luar negeri.