Stok Masker di Apotek Kosong Sejak 2 Minggu Lalu

2020-03-04 774

SEMARANG, KOMPAS.TV - Penjualan masker dan handsanitizer di Kota Semarang meningkat semenjak merebaknya isu virus corona. Jika biasanya dalam sehari apotek menjual hanya satu karton masker, kini meningkat hingga 50 hingga 60 karton per hari. Terpantau di dua apotek di Kota Semarang, stok masker sudah kosong sejak dua minggu yang lalu. Bahkan pembelian masker sempat dibatasi. Jika biasanya bisa membeli tanpa dibatasi, sejak 3 Minggu yang lalu dibatasi 5 pcs per pembelian. Hampir dua bulan sejak pertama kali merebaknya isu virus corona, sebenarnya pembelian sempat mereda di satu minggu kemarin karena stok menipis dan meredanya isu. Namun semenjak pengumuman resmi dari Presiden Jokowi kemarin, permintaan dari masyarakat kembali meningkat drastis, hampir mencapai 200 pembeli dalam sehari. Di salah satu apotek, harga masker naik mencapai 10x lipat. Jika biasanya satu box masker di jual dengan harga 30 ribuan, semenjak isu corona meningkat hingga 250 ribu rupiah. Harga handsanitizer juga ikut meningkat hingga 3 kali lipat. Sedangkan harga vitamin terpantau masih normal. Selain masker, handsanitizer, dan vitamin, penjualan termometer juga ikut meningkat. Stok di beberapa apotek di Kota Semarang juga sudah mulai habis. Salah satu pembeli mengaku was - was semenjak pengumuman resmi dari Presiden Jokowi Senin (2/3/2020) kemarin. Meskipun sebelumnya pihak kantor sudah menyediakan masker dan handsanitizer, namun semenjak ada 2 WNI yang terjangkit corona, dua perlengkapan tersebut, langsung ludes.

#Masker #Handsanitizer #KotaSemarang

Free Traffic Exchange