JAKARTA, KOMPAS.TV - Gubernur Daerah Khusus Ibu Kota (DKI) Jakarta Anies Baswedan berharap agar warga tak terprovokasi isu yang bertebaran di media sosial (medsos).
Isu yang bertebaran itu mengenai terkait penyebaran COVID-19 atau virus Corona di DKI Jakarta.
Dalam ini, Anies meminta warga Jakarta untuk tetap tenang dan beraktivitas seperti biasa.
Alasannya, pemerintah provinsi (Pemprov) DKI Jakarta dan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI) telah saling berkoordinasi untuk membentuk tim tanggap guna kewaspadaan dan pencegahan penyebaran virus corona.
\"Saya mengajak kepada masyarakat tidak perlu panik tidak perlu berlebih dalam merespon. Kita semua harus bersiaga. Saya berharap kepada seluruh masyarakat untuk berkegiatan seperti biasa, tenang, dan jangan menyebarkan berita yang belum terkonfirmasi kebenarannya,\" kata Anies di kantor Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Provinsi DKI Jakarta, Jakarta Pusat, Minggu (1/3/2020).
Anies juga mengimbau setiap warganya untuk rutin mencuci tangan dan menggunakan masker apabila terserang flu atau batuk.
\"Saya mengajak kepada seluruh masyarakat untuk meningkatkan intensitas cuci tangan, lebih sering cuci tangan meskipun tidak merasa kotor. Itu pencegahan paling baik. Bila sedang batuk atau flu, maka gunakan masker,\" ungkap Anies.
Sebelumnya, Anies mengeluarkan Instruksi Gubernur (ingub) tentang waspada terhadap risiko penularan infeksi Corona Virus Disease (Covid-19).
Ingub Nomor 16 Tahun 2020 ini diteken oleh Anies pada Kamis (25/2/2020) lalu.
Dalam ingub, Anies menginstruksikan kepada seluruh jajaran dari para asisten, wali kota, bupati, dinas, camat, lurah, badan, biro, hingga kepala rumah sakit dan puskesmas untuk menyosialisasikan penyebaran virus ini.
#AniesBaswedan #VirusCorona #DKIJakarta