KOMPAS.TV - 33 jemaah umrah asal Madura Jawa Timur, dipulangkan oleh pihak travel, akibat kebijakan Arab Saudi terkait penangguhan kunjungan umrah dari Indonesia. DI
Jemaah mengaku kecewa, karena gagal menunaikan ibadah umrah.
33 anggota jemaah umrah berasal dari Kabupaten Sampang, Pamekasan dan Sumenep.
Seorang jemaah mengaku kecewa karena setelah menunggu lama di bandara, niatnya untuk menunaikan ibadah umrah gagal.
Pihak pelaksana menyatakan, total jumlah anggota jemaah umrah dari Madura sebanyak 58 orang.
25 jemaah yang diberangkatkan pada jadwal penerbangan siang, berhasil tiba di Arab Saudi dan kini sedang menuju ke penginapan.
Sementara 33 jemaah rombongan kedua, yang diagendakan terbang pada kamis (27/02/2020) sore, dinyatakan gagal berangkat.
Hal serupa juga terjadi di Maros, jemaah umrah asal Makassar, memilih kembali pulang ke kampung halaman setelah pemerintah Arab Saudi melakukan pemberhentian sementara umrah.
Jemaah memilih pulang lebih awal lantaran belum adanya kepastian pemberangkatan umrah.
Meski sebelumnya telah melakukan pemberangkatan ke Jakarta untuk penerbangan ke Jeddah.
Jemaah umrah ini tiba di Bandara Internasional Sultan Hasanuddin Makassar, di Maros, sulawesi Selatan, pada jumat (28/02/2020) dini hari tadi.
Mereka bertolak dari Cengkareng menggunakan maskapai penerbangan Citilink dengan nomor penerbangan QG250.
