Takut Banjir Susulan, Warga Cipinang mengungsi di Gedung Universitas Borobudur

2020-02-25 2,702

KOMPAS.TV - Lebih dari seribu warga kelurahan Cipinang Melayu, Jakarta Timur, masih mengungsi akibat banjir.

Hingga Rabu (26/2) dini hari ketinggian air mencapai 60 sentimeter lebih.

Warga Cipinang Melayu terpaksa mengungsi di selasar masjid dan gedung Universitas Borobudur, lantaran tempat tinggal mereka masih terendam.

Warga tidur berdesakan dengan alas seadanya.

Meski telah menerima beberapa bantuan seperti makanan, warga masih membutuhkan air minum dan obat-obatan yang hingga saat ini masih minim.

Hingga kini sebagian warga masih takut untuk kembali ke rumah karena khawatir banjir semakin tinggi.

Hingga Selasa (25/6) malam, banjir yang merendam permukiman Cipinang Melayu, Jakarta Timur masih setinggi dua meter.

Aliran listrik di kawasan itu juga masih dipadamkan.

Sementara itu, di kawasan Senen, Jakarta Pusat, hingga Selasa (25/6) malam, Underpass Senen masih ditutup dan belum bisa dilintasi, karena masih tergenang air setinggi 10 hingga 20 sentimeter.

Petugas suku dinas penanggulangan kebakaran dan penyelamatan Jakarta Pusat, mengerahkan sedikitnya lima unit mobil damkar untuk membantu proses penyedotan air.

Sementara itu, petugas penanganan prasarana dan sarana umum, PPSU, turut membantu proses pembersihan sampah dan endapan lumpur.