TANGERANG SELATAN, KOMPAS.TV - Badan Pengawas Tenaga Nuklir (Bapeten) menyatakan bahwa dari 9 orang warga yang diperiksa, sebanyak 2 orang positif terkena radioaktif.
Sebelumnya warga Batan tersebut sempat melakukan pemeriksaan Whole Body Counting (WBC) pada Senin (17/2/2020) dari hasil pemeriksaan, 2 orang positif terkontaminasi radioaktif.
Pemeriksaan dilakukan di Pusat Teknologi Keselamatan dan Metrologi Radiasi di Cilandak, Jakarta Selatan.
Namun, dilansir dari Kompas.com (21/02), Sekretaris Utama Badan Pengawas Nuklir (Bapeten), Hendrianto Hadi, manyatakan bahwa nilai kontaminasi yang terkandung dalam tubuh 2 warga tersebut kecil, sehingga tidak terlalu membahayakan kesehatan.
Tambahnya lagi, mereka terkontaminasi bukan terpapar.
Kemungkinan besar, 2 warga tersebut mengonsumsi buah dari tumbuhan yang berada di area lahan kosong tempat radiasi nuklir berada, atau mungkin juga hewan yang berada di area tersebut, sehingga mereka terkena secara tidak langsung.
Pihak Bapeten juga tetap akan melakukan pengecekan secara rutin terhadap warga perumahan Batan Indah.