- Proses pencarian siswa yang menjadi korban di Sungai Sempor, Sleman masih berlanjut.
Karena hari sudah memasuki malam, pencarian siswa sempat terkendala kondisi lokasi yang gelap.
Dilansir dari Kompas.com pada Jumat (21/02/2020), Kepala Pelaksana BPBD Sleman Joko Supriyanto mengatakan \"kami membutuhkan lampu sorot untuk penerangan di area DAM Sungai Sempor.\"
Sebelumnya, ratusan siswa SMP 1 Turi, Sleman sedang mengikuti kegiatan Pramuka yaitu susur sungai di lokasi kejadian.
Berdasarkan update pada pukul 20.55 WIB, peserta yang mengikuti kegiatan susur sungai adalah siswa kelas 7 dan kelas 8.
Siswa kelas 7 yang mengikuti kegiatan ini sebanyak 128 siswa dan siswa kelas 8 sebanyak 128 siswa.
Diduga, ratusan siswa beserta para pembina gagal mengantisipasi kejadian tersebut lantaran tak tahu jika di hulu Sungai Sempor tengah turun hujan lebat.
Dikutip dari Kompas.com, Kepala Dusun Dukuh, Tartono, mengatakan di lokasi hanyutnya siswa semula memang dangkal. Namun, dia menduga para pembina tak paham jika di hulu sedang hujan.