JAKARTA, KOMPAS.TV - Balap mobil Formula E yang menurut rencana digelar pada 6 Juni 2020, di Area Monas, masih juga jadi bahan perdebatan dan kritik.
Setelah akhirnya Kementerian Sekretariat Negara sebagai tim pengarah kawasan Medan Merdeka memberi izin pergelaran, sejumlah kritik masih terus terlontar.
Kali ini, dari Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri di kantor pusatnya di Kawasan Menteng.
Megawati menilai keputusan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan menggelar balap mobil di Monas, tak tahu aturan karena monas merupakan cagar budaya sehingga tak boleh dirombak.
Jika menilik sesuai aturan, maka seharusnyta urusan izin menggelar acara di Cagar Budaya harus mendapat rekomendasi tim Sidang Pemugaran dan tim Ahli Cagar Budaya.
Ketua DPRD DKI Jakarta, Prasetio Edhi Marsudi menyebutkan jika surat yang membuat izin keluar dari Kementerian Sekretariat Negara tersebut hanya ada rekomendasi dari Tim Ahli Cagar Budaya dan tim ahli tak membuat surat rekomendasi.
Kementerian Sekretariat Negara sempat melarang Monas jadi Arena Sirkuit Formula E, karena Monas adalah Cagar Budaya, namun Kementerian Sekretariat Negara akhirnya menyetujui setelah ada rekomendasi tim sidang pemugaran Cagar Budaya.
