TANGERANG SELATAN, INDONESIA — Pada 14 Februari ditemukan limbah zat radioaktif Cesium 137 di pemukiman warga, 43 km dari Selatan ibukota Indonesia, Jakarta.
Temuan ini disebut pakar instalasi dan bahan nuklir tidak membahaya manusia dan vegetasi di sana. Namun tingkat paparan radiasinya di ambang batas yang ditentukan.
Perwakilan Bapeten, Indra Gunawan mengatakan bahwa pihaknya masih mendalami penyebab ditemukannya radiasi zat radioaktif di lokasi tersebut. Ia menduga paparan yang ditemukan dibuang oleh seseorang. Karena diketahui lokasi tanah itu jauh dari fasilitas yang dimiliki Badan Tenaga Nuklir atau Batan.
Menurut CNN Indonesia, lokasi paparan zat radiasi tersebut sudah diberi garis pembatas milik batan dalam radius 10 meter. Tim teknis Batan menemukan serpihan yang tertanam di tanah. Mengutip Indra Gunawan kepada BBC Indonesia, “serpihan itu ada di empat hingga lima titik.”
SOURCES: BBC Indonesia, CNN Indonesia