LUMAJANG, KOMPAS.TV - Daun Tebu Kering, yang sering menimbulkan kebakaran lahan, ternyata dapat dimanfaatkan menjadi bahan baku Mulsa, atau pelindung akar tanaman. Belakangan Daun Tebu Kering ini, menjadi komoditas Ekspor ke Jepang. Seperti yang dilakukan oleh pengelola Pabrik Gula Jatiroto Kabupaten Lumajang Jawa Timur.
Sejumlah karyawan Pabrik Gula Jatiroto Kabupaten Lumajang, nampak sibuk menyiapkan paket Daun Tebu Kering ke dalam kontainer. Bahan ini dikemas ke dalam sak dengan berat 20 Kilogram.
Sebelum dikemas, Daun Tebu Kering diambil di kebun, lalu di potong dengan menggunakan mesin motor listrik, dengan panjang empat hingga enam centimeter.
Usai dipotong, Daun Tebu kemudian dijemur hingga kadar airnya turun, maksimal mencapai sebelas derajat. Selanjutnya Daun Tebu Kering dikemas untuk Diekspor ke Jepang.
Ekspor ke Negara Jepang, merupakan Ekspor Perdana, dan tidak menutup kemungkinan dikirim ke Negara lainnya, seperti Korea. Daun Tebu Kering ini, dijadikan bahan baku Mulsa, yakni penutup tanah untuk mengurangi penguapan, dan meredam tumbuhnya Gulma.
Pabrik Gula Jatiroto menargetkan sepuluh hingga dua belas kontainer untuk Diekspor ke Jepang, pada tahun ini. Pabrik Gula Jatiroto sendiri, mempunyai belasan ribu hektar tanaman Tebu, yang mampu memenuhi kebutuhan Daun Tebu Kering, di sejumlah Negara.
#EksporDaunTedu #EksporKeJepang #PabrikGulaJatiroto #BeritaDaerah