Temuan Radioaktif di Batan Indah Diduga Ada Unsur Kelalaian dan Kriminal?

2020-02-18 1,795

KOMPAS.TV - Badan Tenaga Nuklir Nasional menyatakan paparan radioaktif di sekitar Perumahan Batan Indah, Tangerang Selatan telah menurun 70%.

Selain adanya penurunan paparan, untuk memastikan warga Batan Indah tidak terpapar radioaktif, Kepala Badan Tenaga Nuklir Nasional, BATAN, menyebut hingga kini proses pemeriksaan terhadap sembilan warga di perumahan masih dilakukan.

Batan masih memerlukan waktu untuk analisis dan diskusi dengan dokter ahli.

Menteri Riset dan Teknologi, Bambang Brodjonegoro memastikan temuan radioaktif di Perumahan Batan Indah, Tangerang Selatan bukan karena kebocoran.

Bambang menduga hal ini terjadi karena sebab lain di antaranya kelalaian dan kriminal.

Selasa (18/2) Wali Kota Tangerang Selatan, Airin Rahmy Diani mengunjungi lokasi temuan zat radioaktif di Permukiman Batan Indah.

Airin menyerahkan penyelidikan temuan radioaktif di Perumahan Batan Indah kepada pihak berwenang.

Airin juga meyakini batan dan bapeten akan melakukan penanganan radioaktif dengan baik.

Badan Tenaga Nuklir Nasional, Batan menyatakan bahan radioaktif yang ditemukan di Permukiman Batan Indah, Serpong, bukan berasal dari mereka.

Sementara untuk membuang limbah radioaktif yang mereka produksi, harus melewati sejumlah prosedur yang ketat, dan panjang.

Salah satunya mengajukan izin dan berkomunikasi dengan Pusat Teknologi Limbah Radioaktif.

Selanjutnya semua proses ini harus sesuai peraturan Badan Pengawas Tenaga Nuklir, BAPETEN.