Neraca Dagang Indonesia Kembali Defisit

2020-02-18 3,544

JAKARTA, KOMPAS.TV - Virus corona mulai merasuki kinerja perdagangan dunia.

Bulan Januari kemarin, kinerja ekspor impor Indonesia melambat jika dibanding tahun kemarin.

Dampak ini akan lebih terasa pada kinerja perdagangan bulan Februari.

Neraca dagang Indonesia kembali defisit.

Virus corona yang mewabah sejak awal tahun, jadi salah satu faktor yang memengaruhi pergerakan dagang internasional.

Nilai ekspor dan impor sama-sama turun secara tahunan.

Bukti bahwa perdagangan dunia melambat:

Ekspor Januari 2020 sebesar 13,41 miliar dollar, turun 3.71% dibanding tahun sebelummnya.

Begitupun impor yang turun 4.78% secara tahunan menjadi 14,28 miliar dollar Amerika Serikat.

Defisit dagang Januari 2020 tercatat sebesar 0,86 miliar dollar, lebih kecil dibanding defisit setahun sebelumnya di angka 1,06 miliar dollar ameriKa Serikat.

Badan Pusat Statistik mencatat sektor migas masih jadi penyumbang defisit terbesar.

Sebesar 1,18 miliar dollar Amerika Serikat.

Sementara sektor non migas surplus 0, 32 miliar dollar Amerika Serikat.

Ekonom menyebut defisit yang terjadi sudah bisa diprediksi sebelumnya.


Direktur eksekutif core Indonesia, Piter Abdullah, mengingatkan pemerintah harus sigap menanggulangi dampak corona terhadap perekonomian nasional, agar neraca perdagangan Februari 2020 tak menukik tajam.

Implementasi b30 bisa jadi salah satu pendorong surplus, pada neraca perdagangan bulan berikutnya.

Kinerja dagang jadi indikator dampak besar mewabahnya virus corona.

Kekhawatiran lain muncul, virus ini akan mencuri momen pertumbuhan ekonomi Indonesia di kuartal pertama.