PURWOREJO, KOMPAS.TV - Video seorang siswi dipukuli oleh tiga siswa, di SMP Muhammadiyah Butuh, Purworejo, Jawa Tengah viral di media sosial.
Banyak pihak yang mengecam aksi kekerasan itu, termasuk Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo.
Ganjar Pranowo mengusulkan sekolah tempat terjadinya kekerasan dan perundungan itu ditutup atau dilebur dengan sekolah lain.
Ganjar curiga, SMP itu sebenarnya sudah tidak punya lagi kapasitas untuk menyelenggarakan pendidikan.
Sebelumnya, Polisi sudah menetapkan tiga siswa itu sebagai tersangka.
Kapolres Purworejo, AKBP Rizal Marito menyebut jika peristiwa ini diduga dilatabelakangi sakit hati. Ketiga pelaku ini sakit hati karena dilaporkan oleh korban ke gurunya.
Korban seringkali dimintai sejumlah uang oleh pelaku.
AKBP Rizal Marito juga menyebutkan saat ini sudah ada 8 saksi yang diperiksa termasuk orang tua korban dan guru.
Sementara itu, Kepala Sekolah SMP Muhammadiyah Butuh, Purworejo, Ahmad mengatakan jika pelaku memang dikenal sebagai anak yang nakal.
Namun, Ahmad tidak setuju jika siswanya harus menjalani proses hukum pidana. Ia berhadap kasus ini bisa diselesaikan secara kekeluargaan.
Kini, kasus perundungan telah menjadi potret buram pendidikan.
Semua pihak harus mencari cara menghentikan perundungan, sambil memastikan hak korban dan pelaku yang masih anak-anak khususnya aspek pendidikan dan rehabilitasi psikologis tetap terpenuhi.