Duh! Ratusan Babi di Bali Mati Mendadak, Karena Virus Babi?

2020-02-14 2,214

BALI, KOMPAS.TV - Ratusan ekor babi mati mendadak di Buleleng, Denpasar, Bali.

Sebelumnya sempat beredar kabar, babi ini mati karena terjangkit virus flu babi atau vieus ASF (Afrika Swine Fever).

Diperkirakan babi yang mati karena virus ini harus segera dikubur jangan dibuang ke sungai karena dapat menjadi media penyebaran virus flu babi tersebut.

Padahal, hingga kini penyebab babi yang mati mendadak masih belum diketahui.

Gejala-gejala babi pada awalnya sebelum mati, adalah tidak mau makan, kemudian babi akan mengalami kejang-kejang dan tak lama kemudian akan mati.

Harga 1 ekor babi sendiri berkisar di 2-3 juta rupiah, jika jumlah babi yang meninggal mencapai ratusan, maka dapat dijumlahkan sendiri berapa kerugian peternak babi.

Ketersediaan babi juga jadi mengkhawatirkan karena menjelang hari raya Galungan permintaan daging babi meningkat.

Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Buleleng mengimbau kepada seluruh masyarakat agar tidak resah karena virus babi ini hanya menyerang babi, tidak menular pada manusia.