Strategi Jitu Ganjar Pranowo Upaya Mengentaskan Kemiskinan

2020-02-12 5,884

SEMARANG, KOMPAS.TV - Di Jawa Tengah pemerintah daerah sedang fokus menangani kemiskinan di 14 Kabupaten kota yang masuk dalam kategori merah.

Gubernur Jawa Tengah menekankan pentingnya inovasi untuk menyelesaikan masalah di daerah.

Penuh semangat, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo meminta persetujuan mereka yang hadir dalam musyawarah perencanaan pembangunan daerah atau musrenvang setuju memberi bantuan lebih banyak bagi desa desa paling miskin di Jawa Tengah.

Pemerintah provinsi juga mengubah pola musyawarah, tak hanya meminta bantuan, tapi pemimpin di wilayah ditantang memberi lebih banyak usulan soal inovasi dan kreasi serta metode untuk menyelesaikan persoalan, di tengah berbagai tantangan yang bisa saja muncul.

Badan pusat statistik merilis penurunan angka kemiskinan di Provinsi Jawa Tengah tertinggi di seluruh Indonesia.

BPS mencatat selama periode Maret hingga September 2019 angka kemiskinan yang berhasil diturunkan mencapai hampir 64.000 orang.

Sementara, jumlah orang miskin di perkotaan berkurang sebanyak 31,70 ribu orang.

Sehingga jumlah orang miskin di kota sekarang adalah 1,60 juta orang, dari sebelumnya 1,63 juta orang.

Mereka yang berpredikat miskin, baik di kota maupun di desa adalah mereka yang bekerja sebagai buruh tani, petani tanpa lahan, buruh industri kecil, kuli bangunan, pedagang asongan, dan pekerja serabutan.

\"Dana Desa perlu lebih difokuskan untuk pembangunan infrastruktur pertanian yang mendorong pengentasan kemiskinan di desa,\" kata dia.

Ditambahkan, program satu OPD satu desa binaan perlu diperluas. Ini artinya, pelaku pembina atau pendamping desa bisa berasal dari instansi selain dinas di provinsi.

Pihak swasta juga dituntut menyukseskan program ini. Selain itu, ia meminta agar pemutakhiran data orang miskin dilakukan dengan tepat.