JAKARTA, KOMPAS.TV - Anggota DPR yang juga ketua DPD Partai Gerindra Sumatera Barat, Andre Rosiade, memenuhi panggilan Mahkamah Kehormatan Partai guna mengklarifikasi keterlibatannya dalam penggerebekan Pekerja Seks Komersial di Padang.
Andre Rosiade bahkan sempat dilaporkan ke polisi karena diduga menjebak PSK seblum digerebek polisi.
Namun laporan ini ditolak polisi karena kurang bukti.
Setelah ramai diperbincangkan dan menjadi viral di media sosial, selasa siang kemarin akhirnya dewan pimpinan pusat Partai Gerindra memanggil anggota dpr yang juga merupakan ketua DPD Gerindra Sumatera Barat, Andre Rosiade, untuk dimintai klarifikasi perihal kasus penggerebekan PSK online beberapa waktu lalu.
Kepada wartawan Andre menyebutkan penyebab mengapa kasus penggerebekan PSK online ini menjadi viral di media sosial.
Menurut Andre, kasus ini membesar setelah ia memberikan kritik dalam salah satu rapat dengan wakil menteri BUMN dan jajaran Pertamina.
Setelah mendengarkan klarifikasi Andre Rosiade, Mahkamah Kehormatan Partai Gerindra selanjutnya akan menyerahkan hasil pemeriksaan Andre Rosiade kepada DPP partai untuk menentukan apakah ada pelanggaran etik yang dilakukan Andre Rosiade atau tidak.
Karena aksi penggerebekan yang diposting di media sosial ini, Andre Rosiade juga dilaporkan ke polisi oleh Jaringan Aktivis Indonesia.
Andre Rosiade dianggap sengaja memanfaatkan isu penggerebekan PSK di Padang, untuk kepentingan tertentu.
Namun laporan ini ditolak karena dinilai kurang bukti.