Kakak Adik Lumpuh Buta, Tinggal Di Bilik Pengap

2020-02-10 2,858

JEMBER, KOMPASTV - Dua orang kakak beradik di Kabupaten Jember Jawa Timur, menderita lumpuh, buta dan bisu sejak kecil. Mereka hidup di rumah tak layak huni dan terbuat dari bambu bersama ibunya.

Inilah kakak beradik, Muhammad usia 30 tahun dan Yani usia 25 tahun. Keduanya merupakan warga Dusun Krajan, Desa Karang Paiton, Kecamatan Ledokombo, Kabupaten Jember. Pasangan kakak beradik ini menderita lumpuh, buta, dan keterbelakangan mental sejak lahir. Keduanya tidak pernah mendapat pengobatan karena tidak ada biaya.

Keduanya hidup bersama ibunya, Iyah yang sudah lanjut usia. Mereka tinggal di rumah sederhana berdinding bambu, kamar mereka berada dalam satu ruangan dengan dapur yang terdapat tungku perapian.

Mereka harus menghirup kepulan asap dan pengapnya udara setiap hari. Bahkan di saat hujan, mereka juga basah karena bagian atap dan dinding rumah rusak.

Iyah bekerja sebagai buruh tani dengan penghasilan 30 ribu rupiah per hari. Hasil bekerja tersebut digunakan untuk menghidupi kedua anaknya.

Pihak Pemerintah Desa setempat mengaku keluarga Iyah belum mendapatkan bantuan dari Pemerintah, karena Iyah dan kedua anaknya merupakan warga pindahan dari desa lainnya. Sehingga belum terdata sebagai warga Desa Karang Paiton Kecamatan Ledokombo.

Pemerintah desa akan membantu melengkapi data kependudukan mereka agar segera mendapatkan bantuan dari Pemerintah.

Iyah beserta kedua anaknya adalah potret kemiskinan yang masih banyak ditemukan di Indonesia.

#KakakBeradik #MengalamiLumpuh #RumahTakLayakHuni #Jember