Wabah Corona Kuliner Kelelawar Tetap Diminati

2020-02-10 1

YOGYAKARTA, KOMPAS.TV - Salah satu warung makan yang menyajikan menu daging kelelawar ada di Desa Giriharjo, Kecamatan Panggang, Kabupaten Gunungkidul, Yogyakarta. Sejak tahun 1975, daging kelelawar yang dijual di warung ini laris manis. Ada yang dibacem, digoreng dan dibumbu rica-rica. Suplai daging kelelawar didapat dari warga yang mencari di sekitar tebing pantai di Kecamatan Panggang. Dugaan mengenai wabah virus korona yang berasal dari kelelawar, ternyata tidak berpengaruh terhadap penjualan olahan daging kelelawar di Kabupaten Gunung Kidul. Sementara itu, pembeli tidak khawatir jika daging yang dimasak dengan cara yang benar dengan suhu panas bisa memperkecil resiko pesebaran virus atau bakteri. Selain itu, masyarakat juga meyakini bahwa masakan olahan kelelawar tersebut dapat menyembuhkan berbagai macam penyakit. Seperti penyakit pernafasan asma, gatal gatal, asam urat dan berbagai macam penyakit lainnya. Sementara itu, Dinas Kesehatan Kabupaten Gunungkidul belum mendapatkan laporan virus corona di wilayah mereka. Pihaknya menghimbau agar tidak memakan daging dalam kondisi mentah, dan tetap menjaga kondisi ketahanan tubuh. Setiap harinya, warung makan milik Sukarwanti ini menyajikan sekitar 50 hingga 60 ekor kelelawar. Kuliner olahan daging kelelawar ini dijual dengan harga yang bervariasi, mulai dari 7000 rupiah hingga 15000 ribu rupiah setiap ekornya.

#DagingKelelawar #KulinerKelelawar #Gunungkidul